CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Friday, 8 November 2013

Seprti Perintah AllAH dalam Surah Al-Ahzab : 59



Seprti Perintah AllAH dalam Surah Al-Ahzab : 59
" Hai Nabi,katakanlah kepada isteri-isterimu,anak-anak permpuan mu dan isteri-isteri prang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.".Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenali,karen itu mereka tidak ganggu.dan Allah adalah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang."
Tidak lupa kita juga harus saling mengingatkan dalam kebaikan dan saling mendoakan kepada saudara kita sesama muslim,agar yang belum berjilbab bisa diberi hidayah oleh Allah swt.untuk bisa memantapkan hati .Amin
"Jika yang dilakukan adalah kebenaran tenteu motivasi yang di beri,jika keliruantentu meluruskan yang dilakukan , jika tidak tau beritaukanlah , jika lupa ayo ingatkan , jika berpaling mari ajakan,jika menantang Doakanlah, jika mengejek tersenyumlah , jika semua dilakukan,katakan"Ya Allah Saksikanlah."
Semoga ayat Cinta-Nya bisa melembutkan hati-hati kita.Bagi yang belum berjilbab,maka bersegeralah,karena ini perintah-Nya.Bagi yang sudah berjiblab,semoga keistiqomahan senantiasa kita usahakan.Karena sesungguhnya, hidayah dan istiqomah itu bukanlah hal yang kita peroleh tanpa usaha.
"Jilbabku bukan Belenggu,Jilbabku Kebebasanku,Jilbabku Identitasku,Jilbabku Jati Diriku.Insya ALLAH.

Semoga bermanfaat..!!

Khadijah The True Love Story of Muhammad




Kutipan Khadijah The True Love Story of Muhammad

Wahai anak pamanku,aku  berhasrat untuk menikah denganmu atas dasar kekerabatan, kedudukanmu yang mulia, akhlakmu yang baik, integritas moralmu,dan kejujuran perkataanmu. ( Perkataan Khadijah ketika melamar Rasulullah saw.)
Tidak, Demi Allah, aku tidak pernah mendapat penggati yang lebih baik daripada Khadijah.Ia yang beriman kepadaku ketika semua orang ingkar.Ia yang memercayaiku tatakala semua orang mendustakanku. Ia yang memberiku harta pada saat semua orang enggan member. Dan darinya aku memperoleh keturunan,sesuatu yang tidak kuperoleh dari istri-istri yang lain. ( Perkataan Rasulullah saw. Mengenai  Khadijah )
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman !Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan Ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (Al-Ahzab [33] : 56 )
   PERNIKAHAN MUHAMMAD DAN KHADIJAH
v    “ Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya,agar dia merasa senang kepadanya..” ( Al-A’raf [7] : 189 )
RUMAH TANGGA MUHAMMAD DAN KHADIJAH
v  “ Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri,agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasig dan saying. Sunggu, pada yang demikian itu benar-benar (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. “ (Ar-Rum [30] : 21 )
RISALAH KENABIAN
v  “ Ya Tuhan kami,utuslah di tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu, dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada mereka, dan menyucikan mereka. Sungguh,, Engkaulah yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (Al-Baqarag [2] : 129 )
FASE AWAL PENYEBARAN ISLAM
v  “ Wahai Nabi ! Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan member peringatan; dan untuk menjadi penyeru kepada (Agama) Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah.Dan janganlah engkau (Muhammad) menuruti orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, Janganlah engkau hiraukan gangguan mereka dan bertakwallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung . “ (Al-Ahzab[33] : ad-48)
    DAKWAH SECARA TERBUKA
v  “ Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatnu (Muhammad) yang terdekat; dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu. Kemudian jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah (Muhammad), ‘Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.’ Dan bertawakallah kepada (Allah) Yang Mahaperkasa,Maha Penyayang.” (Asy-syu’ara [26] :214-217)
   PERTARUNGAN ANTARA KEBENARAN DAN KEBATILAN
v  “Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum samapi tempat yang dituju),maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah.Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (An-Nisa’ [4} : 100)
  KONFLIK TERUS MEMANAS
v  “ Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimana)’ katakanlah (Muhammad),’Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana)yang agung.” (At-Taubah [9] : 128-129)
  PERTARUNGAN TERBUKA
v  “ Maka bersabarlah engkau (Muhammad), sungguh, janji Allah itu benar dan sekali-kali jangan samapi orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan engkau.” (Ar-Rum [30] :60 )
  BOIKOT DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN
v  “ Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.: (Al- Insyirah [94]: 5-6)
AKHIR PERJUANGAN MULIA
v  “ Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun permpuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Al-Nahl [16] : 97)
  KEISTIMEWAAN-KEISTIMEWAAN KHADIJAH
v  “…Demi Allah, aku tidak pernah mendapat pengganti yang lebih baik daipada Khadijah. Ia yang beriman kepadaku ketika semua orang ingkar. Ia yang mempercayaiku ketika semua orang mendustakanku. Ia yang memberiku harta pada saat semua orang enggan member. Dan darinya aku memperoleh keturunan- sesuatu yang tidak krperoleh dari isti-istriku yang lain. “ (HR Ahmad)
v  * Rasulullah bersabda, “ Aku diperintahkan untuk member kabar gembira kepada Khadijah bahwa akan dibangun untuknya di surga sebuah rumah dari permata; tak ada hiruk dan rasa lelah di sana.”
v  *Ketika Aisyah sedang cemburu kepada Khadijah, Rasulullah penah berkata, “ Aku dikaruninai oleh Allah rasa cinta yang mendalam kepadanya.”
v  *Rasulullah bersabda, “ Sebaik-baik wanita penghuni surge adalah Khadijah binti Khuwilid, Fatimah binti Muhammad, Mayam binti Imran dan Aisyah binti Muzahim, istri Fir’aun.”
KETURUNAN YANG SEMERBAK
v  “ Maka Allahlah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki; atau Dia menganugerahkan jenis laki-laki dab permpuan, dan menjadikan mandul siapa Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahu, Mahakuasa.” (Asy-Syura [42] : 49-50)
v  *Rasulullah berkata : “Cintailah Allah atas nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada kalian. Cintailah aku karena cinta kalian kepada Allah. Dan cintailah keluargaku demi cinta kalian kepadaku."
Buku ini mengintisarikan perjalanan kehidupan Rasulullah Muhammad saw. Meski berjudul Khadijah, kisah ini tetap menitikberatkan pada kisah perjalanan kehidupan beliau yang didampingi Khadijah ra sbagai isteri yang begitu istimewa bagi beliau.
Membacanya membuat kita semakin merindu akan sosok manusia terbaik yang pernah Allah turunkan di muka bumi ini, Rasulullah saw..
Semoga kami menjadi Muslimah yang soleha ketauladanannya bisa kami tiru dari Khadijah ra ..




Surat Kecil Untuk Tuhan


Kutipan Puisi ..
Surat Kecil Untuk Tuhan
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
terjadi pada orang lain.
Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..
Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya.
Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
kepada siapapun yang mengenalku..
Tuhan ..
Surat kecil-ku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…
Ke dunia yang Kau berikan padaku..

Subhanallah sekali  kisah ini, Tuhan akan selalu ada buat orang-orang sabar dan selalu berbaik hati dengan sesama,, hidup hanya persinggahaan di dunia ini ..

Thursday, 7 November 2013

Mengapa Hati Keras Membatu ?

Hati adalah sumber penalaran, tempat pertimbangan, tumbuhnya cinta dan benci, keimanan dan kekufuran, taubat dan keras kepala, ketenangan dan kegoncangan.

Hati juga sumber kebahagiaan, jika kita mampu membersihkannya, namun sebaliknya merupakan sumber bencana jika menodainya. Aktivitas badan sangat tergantung lurus bengkoknya hati. Abu Hurairah Radhiallaahu anhu berkata, "Hati adalah raja, sedangkan anggota badan adalah tentara. Jika raja itu bagus, maka akan bagus pula tentaranya. Jika raja itu buruk, maka akan buruk pula tentaranya."

Tanda-Tanda Kerasnya Hati

Hati yang keras memiliki tanda-tanda yang bisa dikenali, di antara yang terpenting sebagai berikut :

Malas Melakukan Kataatan dan Amal Kebaikan
Terutama malas untuk menjalankan ibadah, bahkan mungkin meremehkan nya, melakukan shalat asal-asalan tanpa ada kekhusyukan dan kesungguhan, merasa berat dan enggan, merasa berat pula menjalankan ibadah-ibadah sunnah. Allah telah menyifati kaum munafiqin. Firman-Nya, artinya, "Dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak
(pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan." (At-Taubah : 54)


Tidak Tersentuh Oleh Ayat Al-Qur'an dan Petuah
Ketika disampaikan ayat-ayat yang berkenaan dengan janji dan ancaman Allah, maka tidak terpengaruh sama sekali, tidak mau khusyu' atau tunduk, dan juga lalai dari membaca al-Qur'an serta mendengarkannya, bahkan enggan dan berpaling darinya. Sedang kan Allah Subhannahu wa Ta'ala telah memperingatkan, artinya, "Maka beri peringatanlah dengan al-Qur'an orang yang takut kepada ancaman-Ku." (Qaaf : 45)


Tidak Tersentuh dengan Ayat Kauniyah
Tidak tergerak dengan adanya peristiwa-peristiwa yang dapat memberikan pelajaran, seperti kematian, sakit, bencana dan semisalnya. Dia memandang kematian atau orang yang sedang diusung ke kubur sebagai sesuatu yang tidak ada apa-apanya, padahal cukuplah kematian itu sebagai nasihat. "Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?" (At-Taubah :126)


Berlebihan Mencintai Dunia dan Melupakan Akhirat
Himmah dan segala keinginannya tertumpu untuk urusan dunia semata. Segala sesuatu ditimbang dari sisi dunia dan materi. Cinta, benci dan hubungan dengan sesama manusia hanya untuk urusan dunia saja. Ujungnya, jadilah dia seorang yang dengki, egois dan individualis, bakhil dan tamak terhadap dunia.


Kurang Mengagungkan Allah.
Sehingga hilang rasa cemburu dalam hati, kekuatan iman melemah, tidak marah ketika larangan Allah diterjang, serta tidak mengingkari kemungkaran. Tidak mengenal yang ma'ruf serta tidak peduli terhadap segala kemaksiatan dan dosa.


Kegersangan Hati
Kesempitan dada, mengalami kegoncangan, tidak pernah merasakan ketenangan dan kedamaian sama sekali. Hatinya gersang terus-menerus dan selalu gundah terhadap segala sesuatu.


Kemaksiatan Berantai
Termasuk fenomena kerasnya hati adalah lahirnya kemaksiatan baru akibat dari kemaksiatan yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga menjadi sebuah lingkaran setan yang sangat sulit bagi seseorang untuk melepaskan diri.

Sebab-Sebab Kerasnya Hati

Di antara faktor kerasnya hati, yang penting untuk kita ketahui yakni:

Ketergantungan Hati kepada Dunia serta Melupakan Akhirat
Kalau hati sudah keterlaluan mencintai dunia melebihi akhirat, maka hati tergantung terhadapnya, sehingga lambat laun keimanan menjadi lemah dan akhirnya merasa berat untuk menjalankan ibadah. Kesenangannya hanya kepada urusan dunia belaka, akhirat terabaikan dan bahkan ter-lupakan. Hatinya lalai mengingat maut, maka jadilah dia orang yang panjang angan-angan. Seorang salaf berkata, "Tidak ada seorang hamba, kecuali dia mempunyai dua mata di wajahnya untuk memandang seluruh urusan dunia, dan mempunyai dua mata di hati untuk melihat seluruh perkara akhirat. Jika Allah menghendaki kebaikan seorang hamba, maka Dia membuka kedua mata hatinya dan jika Dia menghendaki selain itu (keburukan), maka dia biarkan si hamba sedemikian rupa (tidak mampu melihat dengan mata hati), lalu dia membaca ayat, "Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci." (Muhammad : 24)


Lalai
Lalai merupakan penyakit yang berbahaya apabila telah menjalar di dalam hati dan bersarang di dalam jiwa. Karena akan berakibat anggota badan saling mendukung untuk menutup pintu hidayah, sehingga hati akhirnya menjadi terkunci. Allah berfirman, "Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itu lah orang-orang yang lalai" (QS.16:108) Allah Subhannahu wa Ta'ala memberitahukan, bahwa orang yang lalai adalah mereka yang memiliki hati keras membatu, tidak mau lembut dan lunak, tidak mempan dengan berbagai nasehat. Dia bagai batu atau bahkan lebih keras lagi, karena mereka punya mata, namun tak mampu melihat kebenaran dan hakikat setiap perkara. Tidak mampu membedakan antara yang bermanfaat dan membahayakan. Mereka juga memiliki telinga, namun hanya digunakan untuk mendengarkan berbagai bentuk kebatilan, kedustaan dan kesia-siaan. Tidak pernah digunakan untuk mendengarkan al-haq dari Kitabullah dan Sunnah Rasul Shalallaahu alaihi wasalam (Periksa QS. Al A'raf 179)


Kawan yang Buruk
Ini juga merupakan salah satu sebab terbesar yang mempengaruhi kerasnya hati seseorang. Orang yang hidupnya di tengah gelombang kemaksiatan dan kemungkaran, bergaul dengan manusia yang banyak berku-bang dalam dosa, banyak bergurau dan tertawa tanpa batas, banyak mendengar musik dan menghabiskan hari-harinya untuk film, maka sangat memungkinkan akan terpengaruh oleh kondisi tersebut.


Terbiasa dengan Kemaksiatan dan Kemungkaran
Dosa merupakan penghalang seseorang untuk sampai kepada Allah. Ia merupakan pembegal perjalanan menuju kepada-Nya serta membalikkan arah perjalanan yang lurus. Kemaksiatan meskipun kecil, terkadang memicu terjadinya bentuk kemaksiatan lain yang lebih besar dari yang pertama, sehingga semakin hari semakin bertumpuk tanpa terasa. Dianggapnya hal itu biasa-biasa saja, padahal satu persatu kemaksiatan tersebut masuk ke dalam hati, sehingga menjadi sebuah ketergantungan yang amat berat untuk dilepaskan. Maka melemahlah kebesaran dan keagungan Allah di dalam hati, dan melemah pula jalannya hati menuju Allah dan kampung akhirat, sehingga menjadi terhalang dan bahkan terhenti tak mampu lagi bergerak menuju Allah.


Melupakan Maut, Sakarat, Kubur dan Kedahsyatannya.
Termasuk seluruh perkara akhirat baik berupa adzab, nikmat, timbangan amal, mahsyar, shirath, Surga dan Neraka, semua telah hilang dari ingatan dan hatinya.


Melakukan Perusak Hati
Yang merusak hati sebagaimana dikatakan Imam Ibnul Qayyim ada lima perkara, yaitu banyak bergaul dengan sembarang orang, panjang angan-angan, bergantung kepada selain Allah, berlebihan makan dan berlebihan tidur.

Solusi

Hati yang lembut dan lunak merupakan nikmat Allah yang sangat besar, karena dia mampu menerima dan menyerap segala yang datang dari Allah. Allah mengancam orang yang berhati keras melalui firman-Nya, "Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang membatu hatinya untuk mengingat Allah.Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (Az-Zumar: 22)

Di antara hal-hal yang dapat membantu menghilangkan kerasnya hati dan menjadikannya lunak, lembut dan terbuka untuk menerima kebenaran dari Allah
yakni:

Ma'rifat (mengenal) Allah
Siapa yang kenal Allah, maka hatinya pasti akan lunak dan lembut, dan siapa yang jahil terhadap-Nya, maka akan keras hatinya. Semakin bodoh seseorang terhadap Allah, maka akan semakin berani melanggar batasan-Nya. Dan semakin seseorang berfikir tentang Allah, maka semakin sadar akan kebesaran Allah, keluasan nikmat serta kekuasaan Nya.


Mengingat Maut
Pertanyaan kubur, kegelapannya, sempit dan sepinya, juga penderitaan menjelang sakaratul maut termasuk ke dalam mengingat maut. Memperhatikan pula orang-orang yang telah mendekati kematian dan menghadiri jenazah. Hal itu dapat membangunkan ketertiduran hati kita, dan mengingatkan dari keterlenaan. Sa'id bin Jubair berkata, "Seandainya mengingat mati lepas dari hatiku, maka aku takut kalau akan merusak hatiku."


Berziarah Kubur dan Memikirkan Penghuninya.
Bagaimana mereka yang telah ditimbun tanah, bagaimana mereka dulu makan, minum dan berpakaian dan kini telah hancur di dalam kubur, mereka tinggalkan segala yang dimiliki, harta, kekuasaan maupun keluarga, lalu ingat dan berfikir, bahwa sebentar lagi dia juga akan mengalami hal yang sama.


Memperhatikan Ayat-ayat Al- Qur'an.
Memikirkan ancaman dan janjinya, perintah dan larangannya. Karena dengan memikirkan kandungannya, maka hati akan tunduk, iman akan bergerak mendorong untuk berjalan menuju Rabbnya, hati menjadi lunak dan takut kepada Allah.


Mengingat Akhirat dan Kiamat
Huru-hara dan kedahsyatannya, Surga dengan kenimatannya, neraka dengan penderitaannya yang disediakan bagi para pelaku dosa dan kemaksiatan.


Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Dzikir dapat melunakan hati yang keras. Karena itu selayaknya seorang hamba mengobati hatinya dengan berdzikir kepada Allah, sebab ketika kelalaian bertambah, maka kekerasan hati makin memuncak pula.


Mendatangi Orang Shalih dan Bergaul dengen Mereka.
Orang shaleh akan memberikan semangat ketika kita lemah, mengingatkan ketika lupa, dan memberikan jalan ketika kita bingung dan pertemuan dengan mereka akan membantu kita dalam melakukan ketaatan kepada Allah


Berjuang, Introspeksi dan Melihat Kekurangan Diri.
Manusia, jika tidak mau berjuang, introspeksi dan melihat kekurangan diri, maka dia tidak tahu, bahwa dirinya sakit dan banyak kekurangan. Jika dia tidak merasa sakit atau punya kekurangan, maka bagaimana mungkin dia akan memperbaiki diri atau berobat?

Wallahu a'lam, semoga Allah Subhannahu wa Ta'ala melunakkan hati kita semua untuk menerima dan menjalankan kebenaran, amin ya Rabbal 'alamin. Sumber : Kutaib "Limadza Taqsu Qulubuna" Al-Qism al-Ilmi Darul Wathan.
   Semoga bermanfaat sahabat Fillah..
Suka

Wednesday, 6 November 2013





Jika sahabat dapat di artikan dalam ilmu “NAHWU”..
Maka jadilah seperti ‘LAA NAFI’ yang tidak berpengaruh buruk,
Pada teman sehingga menjadikannya berubah ,
Lebih baik dan jadilah seperti “NUN TAUKHID” yang selalau menguatkan,
Dan jangan menjadi “MUDOF ILAIH” yang bergantung pada orang lain…
Tapi jadilah seperti “QOD”yang selalu bersungguh-sungguh, ..
Dalam hal apapun tapi , janganlah bersifat egois seperti, ..
‘AMIL NAWASIKH’ yang suka memutuskan tali persahabatan ,..
Maka jadi lah seperti huruf “ATOF” yang bisa menyambung tali,
Persaudaraan dengan kejujuran dan kekompakan
“Janganlah  Sahabat Fillah berputus asa karena putus asa itu bukanlah akhlak sesorang muslim.
Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin dan impian hari ini adalah kenyataan hari esok. “

Tuesday, 29 October 2013

DAN KETIKA KESETIAAN PADANYA DIPERTANYAKAN…

DAN KETIKA KESETIAAN DIPERTANYAKAN…

Alam ini lahirnya adalah tipuan, dan batinnya adalah pelajaran. Nafsu memandang pada tipuan lahirnya, sementara kalbu memandang kepada pelajaran batinnya
 _Al-Hikam_

Sepotong episode kemarin, begitu telah membelajarkanku....
Terimakasih, pada yang di sana, padanya yang telah menjadi jalan, yang memberikanku pelajaran begitu berharga, yang mungkin tak akan tersingkap dari kejadian yang lain,.... yang telah mengajarkan arti ikhlas, memberi, menyayangi, juga arti rasa sakit, dari episode ini,  yang mungkin itu akan membuatku belajar untuk  lebih banyak berfikir dan menjadi pribadi yang lebih baik dan kuat,

Meski berawal dengan sekumpulan air mata yang berbaur dengan kepingan hati yang cukup berantakan.... dan tahukah, hingga kini pun berbuah air mata...tapi berbeda...air mata kini, air mata yang mampu memberikanku kesakinahan, kesakinahan yang terus aku cari dari mutiara episode ini. yang sedikit demi dapat menyatukan kembali kepingan itu dan juga mungkin akan memberikan nutrisi yang lebih pada hati ini, agar ia hidup lebih kuat dan terjaga di jalan-Nya..
“Semua jalan dan keputusanNya, yang diketahui dan yang tak diketahui, berjalan sebagai jaringan yang sempurna, meskipun yang terwujud bersifat membatasi, keras, serta sulit.” (Al-Hikam)

Pada awalnya, hati bak terjatuh dari tingkat belasan, atau bahkan bak diiris tipis oleh pisau yang sangat tajam. Hati dan fikiran pun bergelut. Satu keinginanku saat itu, aku ingin dekat hanya dengan-Nya, hanya dengan-Nya, hanya dengan-Nya, hanya itu. Atmosfer hati yang sedang cukup buruk pun hingga membuatnya tak mampu membaca atau setidaknya mengenali aroma ramalan kabar baik yang datang.

“Semua yang ditemukan di langit dan di bumi menunjukkan bekas serta jejak yang Maha Sempurna. Dibalik setiap perbuatan atau perwujudan yang terjadi dibaliknya ada sebuah makna dan sifat, yang hanya akan terbaca oleh hati yang bersih” (Al-Hikam)

Lunglai dengan kalimat ini....”hati yang bersih”. Bagaimana dengan hati ini Rabb?? Sungguh begitu menyadari, ketika diberi episode seperti ini saja, sudah begitu rapuh, itu pertanda hati ini masih begitu kotor dan lemah.
Dengan tertatih, kumencoba membersihkan sedikit demi sedikit karat yang telah menempel lama pada dinding hati ini..Bersamaan dengannya, ribuan pertanyaan pun berebut tempat dalam diri. Rabb, Apa makna dibalik ini?
“Allah menerangi alam lahir dengan cahaya makhluk-Nya, dan menerangi relung batin dengan cahaya sifat-Nya. Karena itulah cahaya alam lahir terbenam, sementara cahaya hati dan relung batin tak akan terbenam. Karenanya dikatakan, ‘Sesungguhnya matahari siang terbenam kala malam, namun matahari hati tiada pernah terbenam’. (Al-Hikam)

“Jika Allah membukakan pintu ma’rifat bagimu, jangan hiraukan mengapa itu terjadi sementara amalmu amat sedikit. Allah membukakannya bagimu hanyalah karena Dia ingin memperkenalkan diri kepadamu. Tidakkah engkau mengerti bahwa makrifat itu adalah anugerah-Nya kepadamu, sedangkan amal adalah pemberianmu? Maka, betapa besar perbedaan antara persembahanmu kepada Allah dan karuniaNya kepadamu.” (Al-Hikam)
Ini tanda cinta-Mu, yang begitu agung pada hamba-Mu, Rabb...
Setelah beberapa waktu pun, akhirnya terbuka satu persatu pintu yang berisi sang berlian makna yang begitu berharga dan begitu kutunggu- tunggu. Tak kuasa menahan begitu terangnya Cahaya-Mu, mungkin karena terlalu hinanya diri ini Rabb, hingga hanya cahaya kecil redup yang mampu kulihat dari rangkaian petunjuk indahMu Rabb..
Ini tanda cinta-Mu, yang begitu agung pada hamba-Mu, Rabb...
Ya Rabb, ku mencoba menerka, Engkau ingin agar hamba segera kembali dari keterlanaan dunia, Engkau ingin menguji cinta hambamu, Engkau ingin mengetahui kesetiaan hambamu melalui episode ini.
Termenung dibersamai air mata yang meluluhlantahkan hati, membuyarkan jalan alur pikiran, dan ini yang terlintas...

“HAMBAKU, DIMANA JANJIMU, DIMANA KESETIAANMU, DIMANA CINTA YANG ENGKAU UTARAKAN PADAKU, YANG KAU IKRARKAN 5 KALI SEHARI ? ATAU HANYA SEBUAH RANGKAIAN KATA YANG TERURAI MELEWATI BIBIR SAJAKAH? DIMANA RUH KATA YANG MEMBERSAMAI KECINTAANMU?..
Bagaimana bisa.... Allah, Yang Menciptakanmu, Yang Menjagamu, Yang Mengurusimu, Yang Memberikanmu segalanya, Yang selalu ada untuk hambanya kapanpun itu, di’khianati’ dengan begitu mudahnya?
Dimana cintamu? Dimana setiamu?
Ketika panggilan cinta untuk shalat berkumandang, dirimu tak memprioritaskannya, hal duniawi lebih sering kau pilih..
Ketika akan mengerjakan shalat, berwudhu pun hanya sebatas agar shalatmu sah..tak menghayati satu persatu setiap pencucian anggota wudhunya..
Ketika shalat, yang katanya waktu bercengkarama mesra hanya berdua dengannya, fikiranmu pun masih tak fokus, yang terlintas hanya hal duniawi..
Ketika selesai shalatpun, dzikir dan do’a yang kau baca hanya sekedarnya, padahal dirimu begitu sangat telah dibantu dan begitu sangat butuh akan-Nya..
Itu dalam rangkaian ibadah mahdhoh..apalagi, bagaimana dengan amalan umum lainnya...??adakah keikutsertaan kehadirannya dalam hatimu?adakah? membersamaikah?
Ingatlah...dirimu sudah mengikrarkan dalam shalatmu...SESUNGGUHNYA SHALATKU, IBADAHKU, HIDUPKU, DAN MATIKU, HANYA KARENA ALLAH SEMATA.
Berarti,.. dirimu sudah begitu bisa dikatakan tak setia..
Ighfirlii Rab... :(

Sungguh begitu pantas engkau tak mendapatkan kesetiaan dari manusia.., bercerminlah, bagaimana perlakuanmu, manusia kecil, dhoif, hina, lengkap dengan pengkhianatannya pada Tuhan Yang begitu Maha Segalanya memberikan samudera karunia bernafas cinta yang tersemai begitu indah padaMu. Engkau mengatakan begitu cinta pada-Nya, tapi dimana pengorbanan dan bukti cintamu itu…?Dan melalui episode inilah, Allah mengirimkan surat cinta dengan cambukan  begitu mesra agar engkau tak pergi begitu jauh terbawa angin duniawimu…

Sungguh, sedikitpun Allah tak kan pernah keliru memberikan setiap rangkaian dalam episode hidupmu. Pun begitu ketika dirimu merasakan hujan yang begitu dingin dalam diri. Sebenarnya, jika dirimu melihat dan merasakan dengan kacamata hati, sesungguhnya  hujan itu  yang menghangatkanmu dan yang akan menumbuh suburkan rasa cinta dan ikhlas, setelah hatimu dilanda gersang dan tandus, yang bisa menebarkan penyakit- penyakit yang menggerogoti hatimu.

Dan ingatlah, “badaimu peninggimu”…Lihatlah, sang elang, yang mana ketika datang badai angin topan  sedikitpun ia tak ingin menjauhi, tapi mendekat, menghadapinya, dan terbang membersamai angin luar biasa tersebut, karena sang elang ingin terbang menuju titik tertinggi dimana seekor elang bisa menggapainya…Begitupun dirimu, ketika mendapatkan ujian, hadapilah, bersamailah ia, karena itu adalah salah satu variasi surat cinta dari-Nya, Ia ingin menyampaikan sesuatu padamu, yang ingin membawamu pada derajat yang lebih tinggi, karena telah mampu ditempa di medan ujian. Dan ingatlah hanya bangunan kokoh yang dapat tetap bertahan ketika diterjang sebuah badai. Jadilah dirimu yang kuat. Sabar dan syukur. Sabar, kekuatan ikhtiar dan pasrah yang totalitas..pun bersyukur dengan cerdas, agar dapat melihat jutaan mutiara kebaikan yang Allah simpan disetiap detik apa yang terjadi.

 “Salik yang mengalami pencerahan batin terbiasa dengan rahmat Allah yang terus menerus kendati perwujudanannya sangat bervariasi. Karena itu, ketika ia mengalami kesulitan, ia mencari makna dan pelajaran di  di balik peristi-peristiwa tersebut, lalu menyadari adanya kemurahan-Nya, yang juga pernah ia rasakan sebelumnya. Muara asli dari penderitaan adalah sumber yang sama, yang akan membimbing kita untuk menghadapinya dengan senang dan dengan keyakinan penuh akan cara- cara Nya yang sempurna. “ (Al-Hikam)

Kini, yang harus membersamai, kesabaran yang menyejukkan, kemudahan memaafkan yang menentramkan
Semoga ini semua akan menguatkan hati, meluruhkan kelalaian, menyalakan lentera dzikir, memupuk sebuah penyerahan diri kepada dzat  yang Esa, juga sebuah sentilan agar tidak cenderung pada dunia. #La tahzan :)


Thursday, 24 October 2013

INDAHNYA MEMBACA ALQUR'AN..

Asalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Sahabat fillah..ingat membaca alqur'an termasuk ibadah & salah satu jalan kebaikan.Orang yang slalu membaca alqur'an siang & malam akan banyak mendapat kebaikan.Rahmat & petunjuk allah akan di berikan kepada hambanya yang tekun membaca alquran.Ketenangan hati & jiwa akan terasa bagi orang slalu membaca alqur'an dengan di sertai kekhusyuan..

Zaman sekarang banyak orang yang lalai membaca alquran mereka disibukan oleh urusan & pekerjaan duniawi.Kemajuan teknologi telah membuat banyak orang lupa & tak sempat untuk membuka & membaca alqur'an.Mereka menyampingkan alquran &mementingkan hiburan sesa'at.sungguh rugi &celaka orang2 yang berbuat demikian.

Adalah mustahil kalau ada orang islam yang mengatakan bahwa ia tidak punya waktu untuk membaca alqur'an adalah aneh jika seorang muslim malu membaca alqur'an.adalah sungguh keterlaluan apabila seorang mu'min tidak pernah menyentuh & membaca alqur'an.membaca alqur'an itu mudah & mengasyikan.orang dapat melakukannya setiap waktu/setiap hari/pada waktu2 yang di kehendakinya.membaca alquran itU jalan mulia dan terpuji lebih baik membaca alquran daripada berbicara yang tidak guna.Perhatikan firman allah ini..¤"SESUNGGUHNYA ORANG YANG SELALU MEMBACA KITAB ALLAH & MENDIRIKAN SHALAT & MENAFKAHKAN SEBAGIAN DARI RIZKI YANG KAMI ANUGRAHKAN KEPADA MEREKA DENGAN DIAM2 & TERANG2AN,MEREKA ITU MENGHARAPKAN PERNIAGBN YANG TIDAK AKAN MERUGI"¤ {Q.S ALFAATHIR,35:29}

pahala / kebaikan membaca alquran di h!tung huruf yang dibaca.maka alangkah beruntung kalau se2orang membaca alquran tiap waktu & lebih dari 1 ayat.& bagi orang yang tidak mampu membaca alquran,maka hendaklah ia belajar cara2 membacanya kepada orang yang ahli..

AlQuran adalah cahaya & petunjuk allah,maka orang yang slalu membacanya akan mendapat pancaran cahaya & petunjuk allah.& barang siapa yang mendapatkannya,maka jalan hidupnya akan terarah & penuh keb4ikan..

Wallahu'alam..
Love  For All Hatred For None 
Semoga bermanfaat. 


✽ Bersyukur Dengan Apa Yang Dimiliki ✽

✽¸.•♥•.¸✽¸•♥•.¸✽¸•♥•.¸✽¸.•♥•.¸✽

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Janganlah kebahagiaan itu bergantung pada orang lain,namun sebaiknya dimulai dari dalam diri sendiri dan mulai hari ini..

Sesungguhnya bahagia itu bukan bergantung pada siapa-siapa,pada tempat dan masa..

Tapi bahagia itu mulai dari sini,dari hati yang bersih yang tidak membiarkan iri,dengki,dendam dan segala penyakit hati singgah dalam diri..

Sehingga dengan hati yang bersih kita mampu bersyukur atas segala nikmat yang diberi..

Alangkah lebih baiknya kita bersyukur atas segala nikmat yang Allah beri, daripada selalu menghitung kekurangan yang ada..

Seseorang yang mampu bersyukur dengan apa yang dia miliki,adalah dia yang selalu mampu temukan bahagia dalam dirinya sendiri ..

Yakinlah bahwa dengan bersyukur kebahagiaan akan terus bertambah. : "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.. (QS. Ibrahim:7)

Kebahagiaan juga akan kita peroleh jika mampu membebaskan diri dari kekhawatiran yang berlebihan,karena hidup terlalu singkat untuk mencemaskan hal kecil.

Nikmati apa yang kita miliki hari ini, bukan apa yang mungkin kita miliki esok hari..

Ya Allah terimakasih atas segala karuniamu hari ini..

Semoga kami tergolong hamba-Mu yang pandai bersyukur,Aamiin..

Mampu Berasyukur dengan apa yang di miliki saat ini itulah Bahagia ^_^